Selasa, 24 Desember 2024

Pasar Tenaga Kerja Kabupaten Bogor 2024

Pasar tenaga kerja di Kabupaten Bogor pada tahun 2024 menunjukkan dinamika yang menarik seiring dengan perkembangan ekonomi dan demografi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bogor mencapai 2,8 juta orang pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) tercatat sebesar 66,30 persen yang menunjukkan adanya potensi sumber daya manusia yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Data BPS juga mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Bogor mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 7,34 persen. Walaupun angka ini menunjukkan perbaikan, pengangguran masih perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam konteks pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar di Kabupaten Bogor adalah sektor jasa dan industri manufaktur. Masing-masing sektor ini memiliki kontribusi yang berbeda terhadap perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja.

Fenomena di Pasar Tenaga Kerja

Fenomena yang terjadi di pasar tenaga kerja Kabupaten Bogor pada tahun 2024 mencakup beberapa aspek penting. Pertama, adanya pergeseran dalam jenis pekerjaan. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak pekerjaan baru yang muncul, khususnya di sektor digital dan kreatif. Hal ini mengubah pola kebutuhan keterampilan di pasar tenaga kerja. Pekerjaan yang memerlukan keterampilan teknis dan digital semakin meningkat, sementara pekerjaan tradisional mulai mengalami penurunan permintaan.

Kedua, dampak pandemi Covid-19 masih terasa dalam dinamika pasar tenaga kerja. Meskipun perekonomian mulai pulih, banyak perusahaan di Kabupaten Bogor yang lebih memilih untuk melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan atau beralih ke sistem kerja yang lebih fleksibel, seperti kerja jarak jauh. Hal ini menimbulkan tantangan baru bagi pencari kerja, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Ketiga, fenomena urbanisasi yang terus berlanjut juga berdampak pada pasar tenaga kerja. Banyak penduduk dari daerah sekitar yang berpindah ke Kabupaten Bogor mencari peluang kerja yang lebih baik. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah pencari kerja dan persaingan yang lebih ketat di pasar kerja. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dan memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja yang baru.

Target RPJPN 2045 Kabupaten Bogor Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2045 menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun strategi pembangunan jangka menengah dan jangka pendek. Untuk itu, Kabupaten Bogor telah menetapkan beberapa target yang berfokus pada peningkatan kualitas tenaga kerja dan pengurangan angka pengangguran. Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah melalui pengembangan pelatihan keterampilan yang berbasis pada kebutuhan industri. Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan dunia usaha untuk merancang program pelatihan yang relevan dan sesuai dengan perkembangan teknologi. Sehingga, angkatan kerja tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Di samping itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendorong investasi di Kabupaten Bogor, terutama di sektor-sektor yang berpotensi menyerap banyak tenaga kerja. Upaya ini dilakukan dengan memberikan insentif bagi investor dan memperbaiki infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi. Dengan meningkatnya investasi, diharapkan akan tercipta lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pasar tenaga kerja Kabupaten Bogor pada tahun 2024 menunjukkan tanda- tanda perbaikan, meskipun masih terdapat tantangan yang harus dihadapi. Penurunan angka pengangguran dan perkembangan sektor-sektor baru memberikan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, perlu adanya perhatian khusus terhadap perubahan pola kerja dan kebutuhan keterampilan yang muncul akibat perkembangan teknologi.

Untuk mencapai target RPJPN 2045, diperlukan kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Pemerintah harus fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan, serta menciptakan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Rekomendasi bagi pemerintah daerah adalah untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi pasar tenaga kerja secara berkala, serta menyesuaikan kebijakan yang ada dengan dinamika perkembangan yang terjadi.

Selain itu, penting untuk menggalang kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan guna memastikan bahwa lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

Dengan demikian, melalui pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, diharapkan bahwa Kabupaten Bogor dapat mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan, mewujudkan tenaga kerja yang berkualitas, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

*****

Penulis : 

Siti Maulina Meutuah, S.Si (Statistisi Muda Kabupaten Bogor)

Agus Nuwibowo, S.Si.,MM (Statistisi Madya Kabupaten Bogor)



0 comments:

Posting Komentar