Pasar tenaga kerja di Kabupaten Bogor pada tahun 2024 menunjukkan dinamika yang menarik seiring dengan perkembangan ekonomi dan demografi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Bogor mencapai 2,8 juta orang pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) tercatat sebesar 66,30 persen yang menunjukkan adanya potensi sumber daya manusia yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Data BPS juga mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka
(TPT) di Kabupaten Bogor mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya,
yakni sebesar 7,34 persen. Walaupun angka ini menunjukkan perbaikan,
pengangguran masih perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama dalam konteks
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sektor-sektor yang menyerap tenaga
kerja terbesar di Kabupaten Bogor adalah sektor jasa dan industri manufaktur.
Masing-masing sektor ini memiliki kontribusi yang berbeda terhadap perekonomian
daerah dan penyerapan tenaga kerja.
Fenomena di Pasar Tenaga Kerja
Fenomena yang terjadi di pasar tenaga kerja Kabupaten Bogor
pada tahun 2024 mencakup beberapa aspek penting. Pertama, adanya pergeseran
dalam jenis pekerjaan. Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak pekerjaan
baru yang muncul, khususnya di sektor digital dan kreatif. Hal ini mengubah
pola kebutuhan keterampilan di pasar tenaga kerja. Pekerjaan yang memerlukan
keterampilan teknis dan digital semakin meningkat, sementara pekerjaan
tradisional mulai mengalami penurunan permintaan.
Kedua, dampak pandemi Covid-19 masih terasa dalam dinamika
pasar tenaga kerja. Meskipun perekonomian mulai pulih, banyak perusahaan di
Kabupaten Bogor yang lebih memilih untuk melakukan efisiensi dengan mengurangi
jumlah karyawan atau beralih ke sistem kerja yang lebih fleksibel, seperti
kerja jarak jauh. Hal ini menimbulkan tantangan baru bagi pencari kerja,
terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan yang relevan dengan
kebutuhan industri saat ini.
Ketiga, fenomena urbanisasi yang terus berlanjut juga
berdampak pada pasar tenaga kerja. Banyak penduduk dari daerah sekitar yang
berpindah ke Kabupaten Bogor mencari peluang kerja yang lebih baik. Hal ini
menyebabkan peningkatan jumlah pencari kerja dan persaingan yang lebih ketat di
pasar kerja. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk menciptakan
kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan dan
memfasilitasi pelatihan keterampilan bagi angkatan kerja yang baru.
Target RPJPN 2045 Kabupaten Bogor Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2045 menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam
menyusun strategi pembangunan jangka menengah dan jangka pendek. Untuk itu,
Kabupaten Bogor telah menetapkan beberapa target yang berfokus pada peningkatan
kualitas tenaga kerja dan pengurangan angka pengangguran. Salah satu strategi
untuk mencapai target tersebut adalah melalui pengembangan pelatihan
keterampilan yang berbasis pada kebutuhan industri. Pemerintah Kabupaten Bogor
bekerja sama dengan dunia usaha untuk merancang program pelatihan yang relevan
dan sesuai dengan perkembangan teknologi. Sehingga, angkatan kerja tidak hanya
memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
Di samping itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk
mendorong investasi di Kabupaten Bogor, terutama di sektor-sektor yang
berpotensi menyerap banyak tenaga kerja. Upaya ini dilakukan dengan memberikan
insentif bagi investor dan memperbaiki infrastruktur yang mendukung kegiatan
ekonomi. Dengan meningkatnya investasi, diharapkan akan tercipta lebih banyak
kesempatan kerja bagi masyarakat.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Pasar tenaga kerja Kabupaten Bogor pada tahun 2024
menunjukkan tanda- tanda perbaikan, meskipun masih terdapat tantangan yang
harus dihadapi. Penurunan angka pengangguran dan perkembangan sektor-sektor
baru memberikan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun,
perlu adanya perhatian khusus terhadap perubahan pola kerja dan kebutuhan
keterampilan yang muncul akibat perkembangan teknologi.
Untuk mencapai target RPJPN 2045, diperlukan kerjasama
antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan
yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Pemerintah
harus fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan,
serta menciptakan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja yang
inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Rekomendasi bagi pemerintah daerah adalah untuk terus
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi pasar tenaga kerja secara
berkala, serta menyesuaikan kebijakan yang ada dengan dinamika perkembangan
yang terjadi.
Selain itu, penting untuk menggalang kerjasama dengan
lembaga pendidikan dan pelatihan guna memastikan bahwa lulusan memiliki
keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Dengan demikian, melalui pendekatan yang komprehensif dan
terintegrasi, diharapkan bahwa Kabupaten Bogor dapat mencapai target-target
pembangunan yang telah ditetapkan, mewujudkan tenaga kerja yang berkualitas,
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
*****
Penulis :
Siti Maulina Meutuah, S.Si (Statistisi Muda Kabupaten Bogor)
Agus Nuwibowo, S.Si.,MM (Statistisi Madya Kabupaten Bogor)
0 comments:
Posting Komentar